1 research outputs found

    PERANCANGAN STORYBOARD DALAM ANIMASI PENDEK 2D RADIO MALABAR

    Get PDF
    Radio Malabar merupakan peristiwa penting dalam sejarah penyiaran dan komunikasi yang terjadi di Indonesia. Selain menjadi cikal bakal radio amatir yang ada di Indonesia, Radio Malabar ini juga merupakan bangunan pertama di dunia yang memiliki pemancar radio dengan sinyal terjauh yang dapat menghubungkan dua benua yaitu negara Indonesia dan Belanda, serta menjadi salah satu radio yang berjasa untuk menyiarkan kemerdekaan Indonesia. Hingga saat ini keberadaan Radio Malabar kurang diketahui, kebanyakan masyarakat mengetahui kawasan tersebut sebagai kawasan perkemahan dan tempat wisata. Selain kurang diketahui, masyarakat seringkali tertukar letak antara bangunan Radio Malabar yang sesungguhnya dengan rumah para pejabat pada masa Radio Malabar. Fenomena ini membuat perancang mengangkat Radio Malabar ke dalam sebuah animasi pendek 2D, sehingga masyarakat lebih peduli dan mengetahui letak bangunan Radio Malabar. Dalam pembuatan animasi ini perancang menggunakan metode kualitatif untuk menghasilkan storyboard yang dapat menyampaikan letak Radio Malabar tersebut kepada para remaja awal yang berusia 12-14 tahun, dengan menggunakan proses studi literatur, wawancara, dan observasi. Menurut John Hart, dalam pembuatan storyboard salah satu hal yang harus diperhatikan adalah penggunaan staging agar menghasilkan gambar dengan informasi yang sesuai dengan apa yang ingin disampaikan oleh perancang storyboard kepada penonton. Di dalam staging tersebut terdapat pemilihan shot, perspective, rule of third, foreground, middleground, dan background, angle camera, camera movement, dan transition. Hal lain yang harus diperhatikan dalam pembuatan storyboard adalah pembabakan, storybeat, dan visual storytelling. Dari semua hal di atas terciptalah sebuah storyboard yang banyak menggunakan long shot untuk menunjukkan tempat, perspective satu titik hilang, beberapa angle camera menggunakan high angle untuk mendapatkan kesan misterius, dan penggunaan banyak camera movement agar gambar tidak statis. Hal ini digunakan oleh perancang untuk menciptakan cara bertutur petualangan misteri yang sesuai dengan target audiens, sehingga tercapai tujuan dari perancangan storyboard Radio Malabar ini
    corecore